Cat adalah salah satu pembelian material finishing yang begitu umum karena banyak digunakan. Apabila material bangunan untuk media pengecatan berbeda, maka berbeda pula jenis cat yang akan digunakan. Di antaranya yaitu cat kayu, cat tembok dan cat besi.
Cat besi merupakan salah satu jenis cat minyak yang telah melalui formulasi secara khusus agar dapat melekat kuat dan mampu memproteksi material besi. Sebagaimana kita ketahui bahwa cat besi telah banyak diaplikasikan dalam keseharian, seperti pengecatan pada pagar, teralis besi, pintu besi dan lain-lain.
Fungsi pemberian lapisan cat besi tidak hanya untuk menampilkan kesan estetik. Lebih dari itu, cat tersebut juga dapat melindungi material besi dari proses perkaratan apabila terkena air secara terus-menerus. Lantas Bagaimanakah cara memilih cat untuk besi? Berikut ulasannya!
Perhatikan Bahan Dasar pada Cat
Meskipun rata-rata cat besi saat ini menggunakan bahan dasar berupa minyak, akan tetapi saat ini telah beredar cat yang terbuat dari bahan dasar lateks. Keunggulan pada cat besi berbahan dasar latex ini yaitu mudah mengering dan sulit terbakar. Bahkan sangat mudah untuk digunakan secara berulang dengan cukup membersihkan. Hanya saja, cat besi berbahan latex tidak mampu bertahan lama dan mengakibatkan permukaan besi beresiko mengalami perkaratan. Khususnya apabila lapisan primer tidak diberikan terlebih dahulu.
Disamping itu, cat besi yang mengandalkan bahan dasar minyak secara umum merupakan pilihan yang lebih kritis dan pengecatan permukaan besi. Cat besi yang berbahan minyak apabila mengering maka sangat sulit sekali untuk mengalami pengelupasan, penodaan atau penggoresan. Bahkan cat besi yang menggunakan bahan dasar minyak ini tidak perlu diberi lapisan primer agar terlihat mulus.
Usahakan Cat Besi Telah Diformulasikan dengan Lapisan Anti Karat
Satu dari sekian kelemahan yang dimiliki material besi adalah bersifat lembab terhadap air yang mengakibatkan proses perkaratan. Oleh karena itu, anda harus memberi lapisan cat besi berkualitas agar dapat meminimalisir proses terjadinya perkaratan.
Walau cat dasar anti karat bisa Anda aplikasikan sebelum menggunakan cat besi sebagai sentuhan akhir, akan tetapi tidak ada salahnya jika anda menambahkan cat anti anti karat sebagai finishing. Dengan demikian, maka besi tidak hanya memiliki tampilan menarik, akan tetapi juga daya tahannya yang tinggi dari proses perkaratan.
Usahakan Cat Bersifat Anti Jamur dan Tahan Cuaca Ekstrem
Apabila berbicara tentang peningkatan proteksi pada material bangunan, proses perkaratan tidak hanya menjadi satu-satunya momok yang harus dicegah oleh cat besi. Namun usahakan pula cat besi yang anda pilih telah dilengkapi formula anti jamur serta parasit yang lain guna meningkatkan ketahanannya terhadap cuaca ekstrem.
Hal tersebut sangat esensial mengingat cat besi juga digunakan pada lingkungan luar rumah seperti pagar. Apabila cat besi tidak mampu tahan terhadap pergantian cuaca hujan dan panas, bentuk lapisan cat agar mudah mengelupas bahkan ditumbuhi jamur. Dengan demikian, maka penampilannya akan kurang menarik seiring waktu yang berjalan.
Memilih Warna Cat yang Sesuai
Apabila anda telah memutuskan pembelian cat besi yang memiliki daya tahan unggul, maka saatnya anda beranjak untuk memilih warna cat besi yang selaras beberapa komponen di sekelilingnya sehingga dapat mendukung segi estetikanya.
Hal yang harus anda garis bawahi adalah pastikan komposisi antara zat pigmen pewarna dan anti korosi seimbang. Karena pada penggunaan pigmen warna tertentu malah akan menurunkan fungsi cat dalam memproteksi material besi.
Baca juga: 3 Model Teralis Paling Laris di Pasaran